Followers

logo

CARA JITU MEMACU PRESTASI ANAK

Anda tentu boleh saja memacu anak agar selalu berprestasi. Tapi jangan sampai prestasi itu adalah obsesi Anda. Yang dulunya tidak terpenuhi. Juga jangan sampai anak terpaksa melakukannya. Karena hukuman yang acap Anda ancamkan. Karena itu, Anda wajib memahami kiatnya, yang sederhana.
Memacu anak berprestasi wajib hukumnya. Tapi ingat, perlu kiat yang jelas agar prestasi itu sendiri bukan obsesi Anda, tapi menjadi kebutuhan anak. Caranya ? Jangan ancam dia dengan hukuman. Karena ini tak akan menyelesaikan masalah. Sebaiknya ajari dia dengan cinta. Atau, ikuti tips kami berikut ini :
Cinta Kasih
Ini menjadi kunci awal ketika Anda menuntut anak. Harus ada kasih dan penerimaan penuh. Ini penting, sehingga sebelum tuntutan diberikan, anak perlu mengetahui dan merasakan cinta kasih Anda yang menerimanya secara total. Maksudnya, anak selayaknyalah memiliki keyakinan bahwa ia tetap Anda kasihi, meski ia belum tentu mampu meraih keinginan Anda. Tanpa keraguan anak dapat berkata behwa cinta kasih Anda terhadapnya tidak tergantung apakah ia mendapat nilai 9 atau 5. Sebelum menerima tuntutan, anak perlu menyadari bahwa Anda telah menerimanya apa adanya atas dasar satu alasan, cinta kasih.
Tuntutan yang didahului kasih dan penerimaan akan dapat memotivasi anak berprestasi. Tuntutan mendorongnya bekerja lebih keras dan ia akan dapat melakukannya dengan tenang karena ia tahu bahwa ia dikasihi. Anak sadar bahwa keberhasilannya mencapai tuntutan itu akan menyenangkan hati orang tua, bukan untuk mendapatkan kasih orang tua.
Arah yang jelas
Arahan Anda harus jelas dan spesifik. Tidak jarang Anda melakukan kesalahan umum. Misalnya, menuntut anak menjadi baik, lebih rajin, lebih pintar, berprestasi lebih tunggi, dan lain sebagainya. Tuntutan dengan target yang terlalu luas justru membuat anak hilang arah dalam mengejar sasarannya. Ia perlu mengerti apa yang Anda tuntut. Sehingga ia tahu yang harus dilakukannya.
Anak akan lebih dapat memahami tuntutan orang tua apabila tuntutan itu dijabarkan spesifik. Daripada berkata, lebih rajin dan lebih pintar. Mungkin lebih baik Anda memintanya menambah jam belajar atau menyelesaikan tugas sekolah, sebelum bermain. Ketimbang menuntutnya berprestasi lebih tinggi. Anda bisa menyebut pelajaran tertentu yang mendapat nilai rendah dan memintanya menghabiskan waktu belajar lebih banyak untuk bidang tersebut. Anda bisa menargetkan supaya pada ulangan berikutnya meraih nilai 7. Tentunya Anda hindari nada terpaksa.
Realistis
Anda harus realistis dengan kemampuan anak. Untuk memacu prestasi anak, tuntutan yang diberikan seyogyanya sedikit diatas kemampuan anak. Tuntutan yang dibawah atau pas dengan kemampuan anak tidak akan memacunya karena ia tidak perlu berusaha keras memajukan diri. Sebaliknya, tuntutan yang jauh melampaui kemampuan anak akan mengecilkan semangat. Anak mesti melihat bahwa tuntutan yang diberikan kepadanya masih dalam kemampuan. Jika tidak ia justru ngambek. Jadi yang penting ialah memahami kemampuan dan minatnya. Tuntutan yang efektif adalah tuntutan yang realistis. Tuntutan yang tidak realistis justru akan menciptakan frustasi pada diri anak.
Jangan Ambisius
Anda tak perlu ambisius. Sikap itu justru akan melelahkan Anda dan membebani anak. Ada dua kesalahan umum dilakukan oleh orang tua, termasuk Anda. Pertama menuntut anak seperti dirinya dan kedua menuntut anak menjadi pelengkap kekurangannya. Kesalahan pertama acap diperbuat oleh orang tua yang memiliki kemampuan tertentu. Masalahnya adalah, tidak selalu anak mewarisi bakat orang tua dan tidak semua anak mempunyai minat sama dengan orang tuanya.
Kesalahan kedua acap terjadi pada orang tua yang merasa dirinya kurang atau ada cacatnya. Anak akhirnya menjadi penyambung kekurangan agar keinginannya yang belum tercapai bisa diwujudkan oleh anak. Tetapi masalahnya adalah belum tentu anaknya berminat. Maka hindari pemaksaan.
Semoga artikel CARA JITU MEMACU PRESTASI ANAK bermanfaat bagi Anda. Jika anda suka dengan artikel CARA JITU MEMACU PRESTASI ANAK ini, like dan bagikan ketemanmu.

Bagikan ke :

Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit

Post a Comment

Powered by Blogger.

Kiat Keluarga Sakinah | Template by Desain Rumah Minimalis Modern and Harga Samsung